Menurut laman The History Channel, kelompok bersenjata kemudian menuntut pembebasan 50 kawan-kawan mereka yang dipenjara Israel. Namun, karena pembajakan itu kurang mendapat dukungan dari kelompok-kelompok utama Palestina, dua hari kemudian mereka menyerahkan diri kepada pihak berwenang Mesir. Sebagai gantinya, mereka minta diantar ke tujuan yang dirahasiakan.
Namun, ketika terbang dengan pesawat dari Mesir, 10 Oktober 1985, para pembajak dicegat oleh jet-jet tempur Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS). Pesawat yang mengantar pembajak dipaksa mendarat di pangkalan militer AS di Sisilia, Italia. Mereka pun ditahan oleh pihak berwenang.
Pembajakan kapal pesiar itu menimbulkan seorang korban jiwa. Dia adalah seorang pria uzur Yahudi-Amerika, Leon Klinghoffer, yang ditembak mati dan dibuang ke laut bersama kursi rodanya.
Pengadilan Italia menghukum penjara semua pembajak, maksimal selama 30 tahun.
Posting Komentar