Berikut, 7 Fakta Rahasia yang Mungkin Tidak Anda Ketahui :
1. Bulan Semakin Menjauh dari Bumi
Orbit
bulan bertambah lebar, kira-kira 3.8 cm pertahun. (Radius orbit Bulan
kira-kira 384,000 km). Ini dikarenakan Bulan menyebabkan pasang di Bumi.
Karena sisi Bumi yang menghadap Bulan lebih dekat, maka tarikan
gravitasi menjadi lebih kuat dari pada pusat bumi, hal yang sama berlaku
pada sisi Bumi yang menjauhi bulan jika dibanding pusat Bumi. Efek ini
akan merentangkan bumi sedikit, dan membuatnya sedikit gepeng.
Diperkirakan 15 milyar tahun lagi hari di bumi akan menjadi 55 hari
lamanya, tidak 30 lagi, sesuai dengan waktu yang dibutuhkan bulan untuk
mengitari Bumi.
2. Hujan Binatang Dari Langit
Hujan
binatang sudah jadi fenomena cuaca yang relatif umum, dilaporkan
terjadi di berbagai belahan dunia. Binatang seperti jatuh dari langit
layaknya hujan, biasanya ikan atau kodok. Kadang binatang yang jatuh
masih hidup, menunjukkan bahwa rentang waktu ekstraksi dan saat jatuh
lumayan pendek. Beberapa saksi menggambarkan binatang-binatang itu
tampak takut, meskipun sehat, dan berlaku lumayan wajar setelah
kejadian. Pada beberapa kejadian, binatang jatuh dalam keadaan beku dan
mati, bahkan ada yang masih terkurung dalam balok es. Bukti betapa
kuatnya kekuatan cuaca membawa mereka ke ketinggian di bawah nol
derajat.
3. Jagad Raya Memiliki Warna Beige
Cosmic
Latte adalah warna alam semesta, menurut tim astronomi dari John
Hopkins University pada 2001, Karl Glazebrook dan Ivan Baldry menentukan
warna dari alam semesta adalah putih kehijau-hijauan, tapi mereka
segera mengoreksi analisa mereka di “The 2dF Galaxy Redshift Survey:
constraints on cosmic star-formation history from the cosmic spectrum”
yang dipublikasikan pada tahun 2002. Pada esei ini mereka melaporkan
bahwa survey warna dari seluruh cahaya di alam semesta menghasilkan
warna sedikit putih beige (abu2 agak kuning). Survey termasuk lebih dari
200,000 galaksi dan mengukur rentang spektral dari cahaya dari alam
semesta yang besar. Nilai hexa RGB untuk warna Cosmic Latte adalah
#FFF8E7. Pada artikel di Washington Post, warnanya di tampilkan.
Glazebrook berkelakar bahwa dia mencari saran untuk menamai warna baru
tersebut. Beberapa orang yang membacanya mengirim saran, dan “Cosmic
Latte” yang kemudian dipilih.
4. Gumpalan di Pusar Berasal dari Pakaian Dalam
Banyak
orang menemukan bahwa pada permulaan hari atau akhir, gumpalan kecil
mengisi rongga pusar. Alasan dari hal tersebut sudah menjadi subyek
spekulasi bertahun-tahun sampai pada tahun 2001, Dr. Karl Kruszelnicki
dari University of Sidney, australia melakukan survey sistematis untuk
menentukan seluk beluk gumpalan di pusar. Temuan utamanya adalah sebagai
berikut : Navel lint terdiri dari serat-serat yang berasal baju,
bercampur dengan sel kulit mati dan rambut tubuh. Sel mati inilah yang
menyebabkan bau tidak enak.
Bertentangan
dengan ekspektasi, gumpalan ini bergerak keatas dari pakaian dalam
daripada ke bawah dari baju yang dipakai. Proses bergerak adalah hasil
gesekan rambut tubuh pada pakaian dalam, yang mana membawa sisa serat ke
atas menuju rongga pusar. Cewek jarang mengalami ini karena rambut di
tubuh mereka lumayan sedikit. Sebaliknya pria yang lebih berumur
mengalaminya lebih sering karena kulitnya lebih kasar dan banyak rambut.
Karakteristik gumpalan yang berwarna biru keabuan dihasilkan dari
rata-rata warna serat kain, namun keberadaannya tidak berbahaya.
5. Larva Lalat Membantu Menyembuhkan Luka Lebih Cepat
Dulu,
beberapa dokter menyadari bahwa tentara yang di lukanya terdapat
belatung sembuh lebih cepat daripada yang tidak. Belatung memakan
sel-sel kulit mati dan bakteri. Terapi Belatung (dikenal juga dengan
Maggot Debridement Therapy –MDT-, terapi larva) adalah menaruh dengan
sengaja belatung pembasmi kuman atau larva lalat ke kulit yang luka atau
jaringan lembut di luka manusia atau binatang. Praktek ini digunakan
secara luas sebelum ditemukannya antibiotik, untuk membersihkan jaringan
mati di luka guna mempercepat penyembuhan.
6. Kuda Laut Jantan Bisa Hamil
Kuda
laut bereproduksi dengan cara yang tidak biasa: Yang jantan yang
mengandung. Pipefishes dan seahorse adalah spesies di dunia binatang
yang mengalami “male pregnancy”. Kudalaut Jantan memiliki kantong benih
yang digunakan untuk menyimpan telur yang diberikan sang betina. Saat
kimpoi mereka saling melilitkan ekor dan sang betina memasukkan tabung
panjang yang dinamakan ovipositor ke katong benih sang jantan.
Telur-telur mengalir melalui tabung ke kantong benih dimana kemudian
mereka dibuahi.
Embrio
berkembang selama 10 hari sampai 6 minggu, tergantung pada spesies dan
kondisi air. Saat sang jantan ‘melahirkan’ dia memompa ekornya sampai
bayi kudalaut keluar. Kantong kudalaut jantan juga mengatur kadar garam,
dengan perlahan meningkatkan kadar garam di kantong agar sesuai dengan
lingkungan luar saat telur dewasa. Telur yang menetas tidak bergantung
pada induk. Beberapa berkembang bersama dengan plankton. Bahkan
kadang-kadang induk jantan memakan telur yang baru dilahirkannya.
Spesies lain (H. zosterae) saat menetas memulai hidup sebagai benthos.
7. Binatang Bisa Meledak Alamiah.
Binatang
Meledak Secara Alami bisa terjadi karena berbagai alasan. Pada tahun
2004, pengumpulan gas di dalam bangkai sperm whale, berukuran 17 meter
panjang dan 50 ton berat, mengakibatkan ledakan di Taiwan. Ledakan
dilaporkan menyemprotkan darah dan isi perut paus berceceran di sekitar
emperan toko, saksi mata dan mobil. Populasi kodok cukup banyak di
Jerman dan Denmark meledak pada April 2005 pada aksi yang digambarkan
sebagai mekanisme pertahanan diri yang gagal, ktika kodok-kodok itu
menggembungkan diri agar terlihat lebih besar saat diserang burung
gagak.
Posting Komentar