Nebula Kepiting atau
sering disebut juga Crab Nebula adalah salah satu sisa-sisa ledakan
bintang (supernova) yang paling menarik perhatian para astronom.
Supernova yang membentuk kabut indah itu ditemukan tahun 1968. Namun,
baru-baru ini para peneliti menyadari bahwa supernova itu memancarkan
sinar gama jauh lebih besar daripada yang dapat dijelaskan oleh model
ilmiah saat ini.
Para pengamat bintang yang menggunakan rangkaian teleskop VERITAS di
Observatorium Whipple, Arizona, AS, telah mendeteksi bahwa bintang
pulsar neutron muda di pusatnya memiliki energi lebih dari 100 miliar
elektron volt (100 GeV). Demikian ditulis tim internasional dalam paper
yang dipublikasikan jurnal Science, 7 Oktober 2011.
"Temuan ini memunculkan pandangan baru mengenai bagaimana mekanisme
pancaran sinar gama terbentuk," ujar Nepomuk Otte, salah satu peneliti
dari Universitas California, Santa Cruz.
Para ilmuwan sejak lama meyakini bahwa emisi pulsar dimunculkan oleh
daya elektromagnetik yang terbentuk ketika sebuah medan magnet bintang
yang berputar cepat menggerakkan partikel-partikel bermuatan sehingga
ikut berputar mendekati kecepatan cahaya. Perputaran itu menghasilkan
radiasi dalam berbagai spektrum.
Meski begitu, detail mekanisme tersebut masih misterius, dan para
peneliti menyatakan bahwa temuan terbaru saat ini makin membuat mereka
tidak mengerti bagaimana proses tersebut berlangsung.
"Setelah mengamati Nebula Kepiting bertahun-tahun, kami mengira bisa
memecahkan teka-teki bagaimana pancaran gama dihasilkan. Model yang kami
buat memprediksi emisi spektrumnya sekitar 10 GeV," kata David
Williams, seorang ilmuwan fisika di Santa Cruz. "Namun, sungguh
mengejutkan saat kami menemukan bahwa pancaran sinar gama itu memiliki
energi di atas 100 GeV," lanjutnya.
Adapun bintang pulsar Kepiting terbentuk dari inti bintang raksasa yang
meledak dalam supernova yang spektakuler tahun 1054. Ia menjadi pusat
dari Nebula Kepiting yang merupakan kabut-kabut indah di alam semesta.
Bintang pulsar yang relatif muda itu berputar dengan kecepatan 30 kali
per detik dan menghasilkan medan magnet yang memancarkan radiasi.
Posting Komentar