Symantec Ungkapkan Tren Keamanan Di Tahun 2012

Iqbal Blogger - Tahun 2011 akan segera berlalu, seiring dengan tercatat dalam sejarah sebagai tahun ancaman mobile. Akhirnya kita akan melihat tahun 2011 sebagai tahun yang mendapatkan berbagai serangan dengan target khusus, dengan banyaknya sertifikat digital legal yang dibajak. Untuk itulah, demi menyambut tahun 2012 yang beberapa lagi akan tiba, Symantec mengungkapkan beberapa tren keamanan yang diungkapkan langsung oleh Raymond Goh selaku Regional Technical Director, System Engineering Symantec di Marche, Grand Indonesia, Jakarta (15/12).

1. Ancaman yang semakin canggih mengincar organisasi

Ancaman serangan Duqu pada beberapa waktu lalu sangat mengkhawatirkan dimana ancaman ini mengumpulkan data intelijen dan aset perusahaan seperti komponen pabrikan dalam lingkungan kontrol industri. Penyerang dibalik Duqu mencari informasi seperti dokumen desain yang dapat membantu mereka melancarkan serangan ke fasilitas industri di masa yang akan datang. Duqu pada esensinya adalah perintis bagi Stuxnet di masa depan.

2. Penggunaan perangkat bergerak semakin meningkat, perketat keamanan data pada perangkat

Tercatat oleh Gartner, dimana penjualan ponsel pintar akan melebihi 461 juta pada akhir tahun, melebihi pengiriman komputer PC. Jika digabungkan penjualan ponsel pintar dan tablet, tercatat sebanyak 44% lebih besar dibandingkan dengan pasar PC pada akhir 2011 ini.

Ledakan ini menarik perhatian para penjahat dunia maya, mulai hadir dalam bentuk malware yang bertujuan untuk mempermalukan penggunanya, hingga malware yang memanipulasi tagihan tarif premium, malware pencuri informasi pengguna. Penggunaan ponsel pintar dan tablet tidak hanya pada lingkup personal, namun telah menggabungkan data personal dengan infrastuktur perusahaan, sehingga secara tidak langsung, informasi yang dipegang pengguna mencakup lingkup yang luas.

Pengadopsian tablet secara cepat pada pengguna yang dapat berefek pada rentannya kehilangan data perusahaan, harus dikaji lebih maksimal dalam mengamankan data, seperti menggunakan anti virus pada perangkat bergerak dengan Norton Mobile Security.

3. Munculnya gelombang serangan dengan target khusus

Laporan bulan November Intelligence dari Symantec menunjukkan bahwa serangan dengan target khusus semakin lazim di tahun 2011. Perusahaan besar dengan jumlah karyawan lebih dari 2500, menerikan serangan terbanyak, sebanyak 36,7 serangan diblokir setiap hari, sedangkan perusahaan kecil dan menengah dengan jumlah karyawan kurang dari 250, sebanyak 11,6 serangan setiap harinya.

Symantec baru-baru ini menemukan serangkaian serangan dengan nama kote "Nitro" yang menargetkan perusahaan swasta yang berhubungan dengan penelitian, pengembangan dan fabrikan bahan kimia dan bahan canggih. Total sebanyak 29 perusahaan di sektor kimia dan 19 perusahaan yang bergerakd i berbagai sektor, terutaman pada sektor pertahanan telah menjadi target serangan ini. Tujuan serangan tersebut untuk mengumpulkan kekayaan intelektual berupa dokumen, desain dan proses manufaktur.

4. Hacker dan ancaman malware yang memanfaatkan sertifikat SSL

Publisitas dan kegusaran publik mengenai pelanggaran yang berkaitan dengan SSL seperti DigiNotar dan Comodo mencapai jumlah tertinggi dalam sejarah di tahun 2011. Ancaman-ancaman malware semakin banyak berasal dari sumber-sumber yang menggunakan SSL Certificate yang dicuri maupun dipalsukan oleh penjahat cyber.

Teknologi DigiNotar bukan link yang lemah, justru serangan tersebut menekankan kebutuhan perusahaan untuk semakin memperkuat infrastruktur Certificate Authorites yang lebih kuat untuk operasional bisnis dan proses otentifikasi. Pemiliki situs web harus mengimplementasikan perlindungan lebih baik terhadap rekayasa sosial, malware dan malvertising.


Sumber  :  http://chip.co.id/news/read/2011/12/20/1622424/Symantec.Ungkapkan.Tren.Keamanan.di.Tahun.2012