ilustrasi (foto : Google)
OTTAWA - Meskipun memiliki efek
positif, bermain game biasanya selalu dikaitkan dengan segudang dampak
negatif. Kali ini, sebuah penelitian terbaru mengungkap satu lagi dampak
positif untuk pemainnya, terutama mereka yang menderita katarak.
Diwartakan Dailymail,
Jumat (17/2/2012), bagi orang yang lahir dengan katarak, operasi dan
lensa kontak tidak selalu bekerja sesuai yang diharapkan. Penderita pun
mengalami kesulitan melihat sampai masa dewasanya.
Namun keadaan tersebut dapat
dibuat lebih bila penderita mengikuti sebuah kursus pendek tentanggame
therapy. Pasalnya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Daphne Mauer,
psikolog dari McMaster University di Kanada, memainkan video game bisa
meningkatkan daya penglihatan seseorang yang lahir dengan penyakit
katarak.
"Setelah memainkan game action
selama dengan takaran 40 jam sepekan, mata pasien berfungsi lebih baik
saat digunakan melihat cetakan kecil, pergerakan titik, serta
mengidentifikasi wajah," terangnya.
"Peningkatan ini, memberi tahu kita bahwa otak dewasa masih cukup plastis untuk dilatih mengatasi kelemahan sensor," tambahnya.
Sebelumnya, penelitian lain
telah menemukan bahwa bermain game dengan takaran 40 jam sepekan bisa
digunakan untuk mengobati mata malas atau amblyopia, yaitu kelainan otak
yang mnghambat perkembangan penglihatan seseorang.
Penemuan Mauer tersebut akan
dipresentasikan di American Association for the Advancement of Science
di Vancouver, dalam sesi The Effects of Early Experience on Lifelong
Functioning : Commitment and Resilience.
Posting Komentar