MENGINGAT kejadian di masa lalu yang menyedihkan atau menimbulkan kemarahan dapat membuat penyakit lebih mudah bersarang di tubuh. Demikian menurut para peneliti dari University of Granada, Spanyol.
Para
peneliti dari University of Granada mengadakan riset yang melibatkan 50
pria dan wanita. Mereka diminta untuk mengisi survey mengenai perasaan
mereka terhadap masa lalu dan masa depan. Dari daftar pertanyaan yang
diajukan, di antaranya apa saja tindakan yang mereka sesali, apa yang
seharusnya mereka lakukan, juga bagaimana mereka menikmati hidup mereka
saat ini. Jawaban para responden kemudian dihubungkan dengan kesehatan
fisik dan mental, serta kualitas gaya hidup mereka.
Penelitian
ini menyimpulkan, orang-orang yang seringkali menyesali masa lalu dan
mengenang kejadian yang sudah lewat dengan penuh kesedihan, terbukti
lebih mudah terserang penyakit dan memiliki kualitas kesehatan yang
buruk. Orang-orang yang masih menyimpan dendam di masa lalu juga rentan
terhadap rasa sakit.
“Berdasarkan
hasil observasi kami, faktor yang paling berpengaruh terhadap kesehatan
seseorang ialah persepsi mereka terhadap masa lalu,” ungkap Cristian
Oyanadel, anggota tim peneliti.
“Saat
orang-orang berpikiran negatif terhadap masa lalu, mereka juga
cenderung pesimis dalam memandang masa kini,” lanjutnya, seperti dikutip
Daily Mail, Rabu (28/3).
Sebaliknya,
orang-orang yang fokus pada rencana masa depan dinilai tidak memiliki
dampak negatif pada kesehatan sama sekali. Lalu seperti apakah orang
paling bahagia di dunia? Para peneliti menjawab, orang yang paling
bahagia ialah orang-orang yang menikmati saat ini sambil menyusun
rencana untuk masa depan.
Para
peneliti menyarankan untuk mengurangi pandangan negatif dan dendam yang
muncul saat mengingat masa lalu. Ya, seperti judul lagu lawas milik
band Oasis, “Don’t Look Back in Anger”.
Posting Komentar