Banyaknya
berita keluhan masyarakat terhadap layanan SMS premium berlangganan
atau yang sering disebut REG yang sering mengakibatkan pulsa handphone
tersedot habis.
Untuk
mencegah serta menghadapi pelanggaran yang dilakukan oleh Content
Provider (CP) nakal yang memanfaatkan layanan tersebut, ada baiknya anda
perhatikan beberapa tips berikut:
1. Disarankan untuk tidak menggunakan secara bersama-sama satu nomor seluler. Misalnya satu keluarga hanya memiliki sebuah HP dan digunakan secara bergantian oleh beberapa anggota keluarga.
Dari
fakta yang ada, banyak laporan yang masuk baik ke CP, Operator, maupun
BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia), pengguna tidak pernah
merasa mendaftarkan nomornya ke layanan yang bersangkutan, padahal pada
kenyataannya, tampak jelas bahwa pengguna tersebut benar-benar pernah
mengirimkan perintah berlangganan ke layanan tersebut. Setelah
ditelusuri, ternyata nomor tersebut memang nomor bersama yang digunakan
oleh beberapa anggota keluarga.
2. Apabila
tidak dapat dihindari penggunaan secara bersama nomor tersebut, selalu
pastikan untuk memeriksa semua pesan yang terkirim di directory SENT.
Dan pastikan bahwa anda mengetahui seandainya ada perintah untuk
berlangganan, dikirim ke nomor berapa pesan tadi. Pesan berlangganan
diawali dengan awalan perintah REG. Catat baik-baik perintah tersebut
beserta nomor tujuannya. Ini bakal memudahkan pelacakan dikemudian hari.
3. Sebelum
mulai berlangganan layanan, pastikan di setiap promosi yang disajikan
oleh CP terdapat pemberitahuan yang JELAS bagaimana cara untuk berhenti
berlangganan maupun nomor customer service-nya (pastikan nomor ini
aktif). Jika tidak, jangan berlangganan layanan tersebut.
4. Cari
tahu dengan cermat informasi berapa lama rentang waktu pengiriman satu
SMS ke SMS berikutnya. Juga ketahui pula berapa tarif per SMS-nya.
Dengan informasi ini, anda dapat mengkalkulasi berapa biaya yang akan
anda keluarkan per minggu, atau per bulan. Jika anda ragu, sebaiknya
jangan berlangganan.
5. Catat dengan cermat nomor short code misalnya 6789, 1234 dan sebagainya yang menjadi tujuan SMS berlangganan anda.
6. Catat pula pesan apa yang anda ketikkan ke CP tersebut.
Disarankan untuk menyimpan setiap detil SMS tersebut dalam HP anda dan
jangan pernah menghapusnya sampai anda yakin bahwa anda tidak
membutuhkan lagi data tersebut. Beberapa HP memiliki fasilitas
penyimpanan pesan yang dikirim dalam bentuk draft, manfaatkan fasilitas
ini.
7. Ketika anda telah mendapatkan reply yang memberitahukan bahwa nomor anda telah terdaftar dalam layanan berlangganan tersebut.
Pastikan lagi apakah cara berhenti berlangganan yang ditampilkan dalam
promosi pihak CP dapat berjalan dengan sempurna. Umumnya untuk berhenti
berlangganan, pengguna dapat mengetikkan pesan UNREG yang diikuti dengan
spasi dan jenis layanan berlangganan yang telah didaftarkannya tadi.
8. Untuk memastikan apakah anda telah benar-benar terbebas dari layanan tersebut anda perlu menunggunya dalam 1-7 hari.
Hal ini terjadi karena kemungkinan pengiriman pesan SMS berlangganan
tersebut tidak dilakukan setiap hari namun beberapa layanan bahkan
dilakukan dalam periode mingguan.
9. Ketika
anda merasa ada sebuah pesan yang tidak diinginkan secara rutin
terkirim ke HP anda pada waktu tertentu misalnya setiap hari jam 10
pagi, kemungkinan itu adalah layanan REG yang secara sadar maupun tidak
pernah anda daftarkan sebelumnya. Beberapa SMS tak akan terkirim ke HP anda jika anda mematikan HP pada jam-jam tersebut.
Namun
cara ini tidaklah efektif dan akan mengganggu anda seumur hidup.
Pastikan pula berapa pulsa anda terpotong setiap kali menerima SMS
tersebut
Umumnya
untuk berhenti berlangganan, pengguna dapat mengetikkan pesan UNREG
yang diikuti dengan spasi dan jenis layanan berlangganan yang telah
didaftarkannya
10. Ketika
sebuah SMS yang terindikasi sebagai SMS REG mampir di HP anda, dan anda
tidak tahu layanan apa yang sedang dikirimkan, langkah pertama yang
harus anda lakukan adalah mencatat nomor pengirim SMS tersebut. Nomor pengirim dari CP dikenali dari jumlah digit-nya yaitu 4 digit atau 6 digit.
Apabila
yang anda peroleh adalah nomor 6 digit misalnya ABCDEF, maka CP yang
sedang mengirimkan Pesan kepada anda adalah CP yang memiliki short code
ABCD. Digit berikutnya yaitu EF sebenarnya adalah identitas tarif
layanan yang didaftarkan oleh CP yang dikenali oleh mesin operator.
11. Jika anda benar-benar tidak tahu layanan apa yang pernah anda daftarkan, ketik UNREG ke short code ABCD tadi.
Perintah UNREG merupakan perintah wajib yang diinstruksikan oleh semua
operator ke seluruh CP yang memiliki akses ke operator tersebut untuk
menghapus nomor pengguna dari semua layanan REG yang ada di CP dengan
short code ABCD tadi. Jika anda telah mendapatkan reply pemberitahuan
bahwa nomor anda telah terhapus dari layanan REG tersebut, tunggulah
beberapa hari untuk memastikan seperti tercantum dalam tip (8). Selain
UNREG, dapat pula dicoba perintah lain misalnya STOP.
12. Jika anda masih tidak berhasil berhenti berlangganan, anda harus melaporkan CP bersangkutan ke operator dimana anda berlangganan.
Dengan data yang ada, cukup bagi customer service operator untuk
membantu anda berhenti berlangganan. Selanjutnya tunggu seperti di tip
(8).
13. Dalam
beberapa kasus, ada kemungkinan pesan yang anda terima tidak
mencantumkan nomor pengirim namun menggantinya dengan tulisan misalnya
BIBLE dan sebagainya. Ketahui apakah setiap kali anda mendapat SMS
tersebut, pulsa anda terpotong dalam nominal tertentu. Teknologi ini
dinamakan Sender ID masking . Jika ini yang terjadi, maka anda akan
kecewa ketika meminta bantuan ke customer service operator.
Laporkan
kejadian ini ke BRTI dan operator karena untuk mendapatkan data siapa
pengirimnya memerlukan investigasi lebih lanjut dan pelanggaran ini
masuk dalam kategori serius. Teknologi ini sebenarnya sering
dimanfaatkan oleh untuk promosi melalui SMS.
Biasanya
CP yang membayar Bulk SMS dan mengirimkannya ke nomor-nomor pelanggan
yang dimiliki CP tersebut. Meskipun Bulk SMS ini tidak mengurangi nilai
pulsa anda, namun dapat dikategorikan dalam spam sms, dan jika anda
merasa dirugikan anda dapat melaporkannya pula ke operator atau ke BRTI.
Posting Komentar